
Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
Jenis Pemasaran
Pemasaran tempo dulu
Pemasaran konvensional yang dikenal juga dengan pemasaran tradisional adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran lama yang hanya sekedar bersifat komunikasi individual ataupun komunikasi massa. Media yang digunakan pun adalah media lama yang konvensional dan tidak bersifat digital, seperti : spanduk, baliho, brosur, surat, koran, majalah, maupun event dan aktivitas PR yang sifatnya tidak interaktif.
Dampak positif dan negatif
a. Dampak positif
1. Promsi dapat dilakukan secara gratis karena biasannya dilakukan dari mulut kemulut.
2. Silaturahmi dapat berjalan dengan baik karena dalam berpromosi mereka saling bertatap muka.
b. Dampak negatif
1. Penyebarannya tidak luas.
2. Kurang efisien dalam hal kejujuran dan kebonafitan.
Pemasaran jaman sekarang
Istilah media baru digunakan untuk membedakan antara penyampaian informasi secara tradisional kepada konsumen dan metode penyampaian digital atau elektronik. Jika menyebut nama media baru, kita pasti akan langsung mengacu pada internet, tetapi sebenarnya internet hanya merupakan salah satu contoh. Media baru selain internet meliputi televisi digital, telepon genggam, CD-ROM, dan kios informasi. Mengenai internet sendiri, media ini telah hadir pada akhir tahun 1960an ketika hanya sejumlah computer saja terhubung untuk membentuk APRAnet di Amerika Serikat. Tujuan utama penggunaannya adalah untuk tukar menukar informasi pertahanan bagi personil akademis dan militer. Internet kemudian tumbuh sebagai media yang digunakan untuk tujuan bisnis. Pertumbuhan dramatis dari penggunaan internet disebabkan Karena perkembangan dari World Wide Web. Tujuan komersial dari penggunaan internet muncul pada tahun 1993 setelah pengembangan konsep original dari Tim Berners-Lee, ilmuwan Inggris yang bekerja di CERN, Swiss pada tahun 1989.
World Wide Web ini mengubah internet dari alat yang susah digunakan yang hanya dipakai oleh akademisi dan teknisi menjadi media yang udah digunakan untuk mencari informasi untuk kepentingan bisnis dan konsumen. Internet dan media digital lainnya menciptakan suatu aktifitas interaktif yang sebelumnya tidak mungkin untuk dilakukan. Medium baru dan cara bagaimana mereka diakses juga menghasilkan profil emografis yang berbeda pada populasi keseluruhan. Karakter dari pengguna internet cukup berbeda dari keseluruhan populasi secara umum. Sebagai contoh, bagi mereka yang mengakses internet dari rumah, maka mereka harus mampu untuk membeli seperangkat PC, modem, atau berlangganan internet kabel, dan hal ini akan terbatas kepada keluarga yang secara ekonomi berada pada golongan menengah ke atas. Kemudian, mengapa dikatakan bahwa internet adalah media yang secara radkal berbeda? Hoffman dan Novak (1996) mengatakan bahwa perbedaan utama terletak pada cara bagaimana interaksi terjadi antara setiap bagian berbeda yang terlibat dalam proses marketing. Harus dicatat bahwa pendapat mereka mengacu secara spesifik kepada World Wide Web, yang mereka artikan sebagai ‘global hypermedia computermediated environment.
Mereka memandang bahwa World Wide Web menyediakan: banyak-ke-banyak model komunikasi yang ditengahi di mana konsumen dapat berinteraksi dengan medium, perusahaan dapat menyediakan konten ke dalam medium kemudian, dalam permulaan lingkungan marketing tradisional yang paling radikal, konsumen dapat menyediakan konten ke dalam medium yang ditargetkan secara komersial.’ John Deighton dari Harvard Business School mengidentifikasikan karakteristik yang melekat pada media digital (Deighton, 1996): konsumen melakukan kontak pada awal; konsumen mencari informasi (pull); media yang memiliki intensitas tinggi – pemasar akan mendapatkan perhatian individual dari konsumen sebanyak 100% ketika mereka membuka suatu website; sebuah perusahaan dapat menggabungkan dan menyimpan respon dari tiap individu; kebutuhan individu dari konsumen dapat diberikan dan dibicarakan pada pembicaraan selanjutnya. Sementara Kiani (1998) telah menyampaikan sejumlah perbedaan antara media lama dan media baru, seperti tabel di bawah: Media Lama Media Baru Keterangan Model komunikasi satu-ke-banyak Model komunikasi satu-ke-satu atau banyak-ke-banyak Hoffman dan Novak (1996) menyatakan bahwa secara teori internet adalah media banyak-kebanyak, tetapi untuk perusahaan-ke-konsumen, bentuk komunikasi paling baik dianggap sebagai satu-ke-satu Pemasaran massal Pemasaran yang bersifat individual atau kustomisasi massal Personalisasi memungkinkan akibat adanya teknologi untuk memonitor pilihan dan menyesuaikan konten (Deighton, 1996) Monolog Dialog Mengindikasikan sifat interaktif dari World Wide Web, dengan fasilitas untuk umpan balik Branding Komunikasi Peningkatan keterlibatan dari konsumen dalam mengidentifikasikan karakteristik brand Pola pikir dari sisi supply Pola pikir dari sisi demand Pull konsumen menjadi lebih penting Konsumen sebagai target Konsumen sebagai partner Konsumen memiliki input lebih ke dalam produk dan jasa yang diperlukan Segmentasi Komunitas Agregasi dari konsumen dengan pola pikir like-minded dibanding segmen yang ditargetkan secara sewenang-wenang Dua hal yang menjadi kesimpulan utama.
Dampak positif dan negative
a. Dampak Positif
1. Informasi sangat cepat menyebar dan diketahui oleh masyarakat luas.
2. Transaksi pembayaran mudah dilakukan.
3. Tidak banyak memakan waktu.
4. Tidak harus bertatap muka saat pemasaran.
b. Dampak Negatif
1. Terlalu banyak memakan biaya pemasaran.
2. Kurangnnya bersosialisasi dengan orang lain karena jarang bertemu dengan orang lain.
Banyaknya penipuan.
0 komentar:
Post a Comment